Selasa, 01 Juni 2021

Pilihan Obat Hipertensi (HT)/Antihipertensi yang Aman Untuk Ibu Hamil

    Ibu hamil dengan tekanan darah tinggi perlu melakukan pemantauan tekanan darah secara rutin. Pasien hamil yang telah terkonfirmasi mengidap hipertensi dengan tekanan darah sistol >160 mmHg dan tekanan darah diastol >100 mmHg atau tekanan darah > 160/100 mmHg harus segera memulai terapi/pengobatan hipertensi karena tekanan sistol yang tinggi dapat meningkatkan resiko perdarahan instraserebral (perdarahan di dalam otak) bagi ibu hamil.

    Berdasarkan penatalaksanaan hipertensi terbaru yaitu JNC 8, obat Golongan Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI)/Angiotensin II Receptor Blockers (ARB) tidak boleh digunakan sebagai pilihan terapi untuk ibu hamil. 

Berikut pilihan obat atau terapi yang dapat digunakan untuk ibu hamil yang mengidap hipertensi:

  • Labetolol (First Line)
Labetolol merupakan obat golongan Beta Bloker (BB). JNC 8 (acuan tata laksana terbaru pasien hipertensi) merekomendasikannya sebagai terapi pilihan pertama. Meskipun demikian, labetalol termasuk obat dengan kategori kehamilan C yang artinya penggunaan obat ini selama masa kehamilan mungkin dapat menyebabkan efek buruk pada janin. Sehingga penggunaannya tetap harus dalam pengawasan praktisi baik dokter maupun Apoteker.

  • Nifedipine (Second Line)
Nifedipine termasuk golongan obat Bloker Kanal Kalsium (CCB), obat ini aman untuk mengatasi hipertensi pada ibu hamil sebagai terapi obat pilihan/lini kedua. Meskipun demikian, ibu hamil yang memiliki kondisi edema tidak disarankan untuk menggunakan nifedipine sebagai pilihan obat anti hipertensi.

  • Metildopa
Metildopa merupakan obat antihipertensi golongan agonis reseptor alfa-2-adrenergik.Metildopa memengaruhi sistem saraf pusat/central nervous system (CNS) untuk merelaksasi pembuluh darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Sebelumnya metildopa dijadikan lini pertama antihipertensi pada ibu hamil, namun belakangan diketahui penggunaan metildopa pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia.

    Berikut golongan obat antihipertensi dan beberapa contohnya:

  1. ACEI (Captopril, Lisinopril, Ramipril, Benazepril, Delapril, Enalapril, Fosinopril, Imidapril, Kuinapril, Moeksipril, Perindopril, Silazapril,Trandolapril)
  2. ARB (Losartan, Valsartan, Candesartan, Olmesartan, Telmisartan, Eprosartan, Irbesartan)
  3. BB (Atenolol, Bisoprolol, Metoprolol, Popranolol, Asebutolol, Timolol, Karvedilol, Nadolol, Sotalol, Pindolol, Oksirenolol, Betaksolol, Labetalol, Nebivolol, Oksprenolol,)

Sumber : JNC 8 & PIONAS

Disclaimer:

  1. Informasi ini hanya dapat digunakan oleh praktisi
  2. Pembaca non praktisi tidak diperkenankan untuk menggunakan informasi ini sebagai dasar pengobatan yang dilakukan secara mandiri (swamedikasi)
  3. Informasi ini mungkin dapat dijadikan bahan diskusi pasien untuk praktisi (apoteker/dokter) atas pengobatan/terapi yang diterima 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar